Apa saja manfaat karbohidrat bagi tubuh?
Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang jenis-jenis karbohidrat, khususnya karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks [baca disini]. Nah, selain memahami jenis-jenis karbohidrat, kita juga perlu memahami apa saja manfaat karbohidrat tersebut bagi tubuh kita, khususnya bagi remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan seperti Sobat Nutriteens! Yuk, cari tahu lebih jauh tentang manfaat karbohidrat di artikel ini!
Terdapat tiga manfaat utama karbohidrat bagi tubuh, yaitu:
- Menyediakan energi untuk aktivitas sehari-hari. Pada dasarnya, glukosa (yang merupakan karbohidrat sederhana) merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh kita. Jadi, saat kita mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, seperti nasi, roti atau pasta, tubuh kita akan mencerna karbohidrat kompleks tersebut hingga dihasilkan karbohidrat sederhana, dalam hal ini glukosa, yang dapat digunakan sel untuk memproduksi energi.
Bagaimana glukosa dapat diubah menjadi energi? Nah, di dalam sel-sel tubuh, terdapat organel sel yang berperan untuk mengubah energi kimiawi dari glukosa menjadi energi dalam bentuk Adenosine Triphosphate (ATP) yang dapat digunakan secara langsung oleh tubuh untuk melakukan aktivitas seluler [Belum familiar dengan istilah ATP? Baca disini: ATP sebagai sumber energi].
- Mendukung fungsi otak. Selain untuk menyediakan energi, glukosa memiliki peran penting untuk otak, karena sel-sel otak hanya dapat memanfaatkan glukosa sebagai sumber energinya. Karena itu, otak menggunakan glukosa jauh lebih banyak dibanding organ lainnya. Sel-sel saraf di otak memiliki kebutuhan energi yang tinggi, sehingga perlu supply glukosa secara terus-menerus dari darah. Otak manusia berkontribusi sekitar 2% dari total berat badan, namun mengkonsumsi sekitar 20% dari total energi yang berasal dari glukosa, menjadikannya konsumen utama glukosa di dalam tubuh [2, 3].
- Membantu proses pertumbuhan. Glukosa memainkan peran penting dalam mendukung proses pertumbuhan, khususnya bagi remaja. Hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan banyak energi untuk mendukung berbagai proses biologis selama masa pertumbuhan, khususnya untuk pembentukan sel-sel baru dan proses perbaikan jaringan. Glukosa merupakan sumber energi utama yang dibutuhkan dalam proses-proses tersebut. Oleh karena itu, tanpa glukosa yang cukup, tubuh akan kesulitan untuk mendukung pertumbuhan yang cepat dan efisien.
Bagaimana rekomendasi asupan karbohidrat harian?
Kebutuhan karbohidrat untuk setiap individu pada dasarnya berbeda-beda, tergantung jenis kelamin, usia, kondisi tubuh, dan aktivitas hariannya. Namun, anjuran asupan karbohidrat harian yang sebaiknya dipenuhi (Berdasarkan anjuran Angka Kecukupan Gizi), adalah sebagai berikut:
Bayi (usia 0–5 bulan): 59 gram/hari (berasal dari ASI eksklusif).
Bayi (usia 6–11 bulan): 105 gram/hari.
Anak-anak (usia 1–9 tahun): 215–250 gram/hari.
Remaja laki-laki (usia 10–18 tahun): 300–400 gram/hari.
Remaja perempuan (usia 10–18 tahun): 280–300 gram/hari.
Pria dewasa (usia 19–49 tahun): 415–430 gram/hari.
Wanita dewasa (usia 19–49 tahun): 340–360 gram/hari.
Lansia (usia di atas 50 tahun): 200–340 gram/hari.
Memenuhi kebutuhan karbohidrat yang sesuai dengan usia dan aktivitasmu adalah langkah penting dalam mendukung kesehatan dan pertumbuhan optimal. Jadi, pastikan Sobat Nutriteens mendapatkan asupan karbohidrat yang cukup untuk menjaga energi dan mendukung pertumbuhan selama masa remaja!
Daftar Pustaka:
[1] Holesh JE, Aslam S, Martin A. Physiology, Carbohydrates. [Updated 2023 May 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459280/
[2] Mergenthaler, et al. 2013. Sugar for the Brain: The Role of Glucose in Physiological and Pathological Brain Function. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3900881/
Author: Andi Citra Pratiwi
Editor:
Infografis: